Proses Pembuatan Baja Terbaru
Proses Pembuatan Baja
Baja diproduksi didalam dapur pengolahan baja dari besi kasar
baik padat maupun cair, besi bekas ( Skrap ) dan beberapa paduan logam. Ada
beberapa proses pembuatan baja antara lain :
1. Proses Konvertor
terdiri dari satu tabung yang berbentuk bulat lonjong dengan
menghadap kesamping.
Sistem kerja
Dipanaskan dengan
kokas sampai ± 1500 0C,
Dimiringkan untuk
memasukkan bahan baku baja. (± 1/8 dari volume konvertor)
Kembali
ditegakkan.
Udara dengan
tekanan 1,5 – 2 atm dihembuskan dari kompresor.
Setelah 20-25
menit konvertor dijungkirkan untuk mengelaurkan hasilnya.
proses
Bassemer (asam)
lapisan bagian dalam terbuat dari batu tahan api yang
mengandung kwarsa asam atau aksid asam (SiO2), Bahan yang diolah besi kasar
kelabu cair, CaO tidak ditambahkan sebab dapat bereaksi dengan SiO2, SiO2 + CaO
CaSiO3
proses Thomas
(basa)
Lapisan dinding bagian dalam terbuat dari batu tahan api
bisa atau dolomit [ kalsium karbonat dan magnesium (CaCO3 + MgCO3)], besi yang
diolah besi kasar putih yang mengandung P antara 1,7 – 2 %, Mn 1 – 2 % dan Si
0,6-0,8 %. Setelah unsur Mn dan Si terbakar, P membentuk oksida phospor (P2O5),
untuk mengeluarkan besi cair ditambahkan zat kapur (CaO),3 CaO + P2O5 Ca3(PO4)2
(terak cair)
2. Proses Siemens
Martin
menggunakan sistem regenerator (± 3000 0C.) fungsi dari
regenerator adalah :
memanaskan gas dan
udara atau menambah temperatur dapur
sebagai Fundamen/
landasan dapur
menghemat
pemakaian tempat
Bisa digunakan baik besi kelabu maupun putih,
Besi kelabu
dinding dalamnya dilapisi batu silika (SiO2),
besi putih
dilapisi dengan batu dolomit (40 % MgCO3 + 60 % CaCO3)
3. Proses Basic
Oxygen Furnace
logam cair
dimasukkan ke ruang baker (dimiringkan lalu ditegakkan)
Oksigen (± 1000)
ditiupkan lewat Oxygen Lance ke ruang bakar dengan kecepatan tinggi. (55 m3
(99,5 %O2) tiap satu ton muatan) dengan tekanan 1400 kN/m2.
ditambahkan bubuk
kapur (CaO) untuk menurunkan kadar P dan S.
Keuntungan dari BOF adalah:
BOF
menggunakan O2 murni tanpa Nitrogen
Proses hanya
lebih-kurang 50 menit.
Tidak perlu
tuyer di bagian bawah
Phosphor dan
Sulfur dapat terusir dulu daripada karbon
Biaya operasi
murah
4. Proses Dapur Listrik
temperatur tinggi dengan menggunkan busur cahaya electrode
dan induksi listrik.
Keuntungan :
Mudah mencapai
temperatur tinggi dalam waktu singkat
Temperatur
dapat diatur
Efisiensi
termis dapur tinggi
Cairan besi
terlindungi dari kotoran dan pengaruh lingkungan sehingga kualitasnya baik
Kerugian
akibat penguapan sangat kecil
5. Proses Dapur Kopel
Mengolah besi kasar kelabu dan besi bekas menjadi baja atau
besi tuang.
Proses pemanasan
pendahuluan agar bebas dari uap cair.Bahan bakar(arang
kayu dan kokas) dinyalakan selama ± 15 jam.kokas dan udara
dihembuskan dengan kecepatan rendah hingga kokas mencapai 700 – 800 mm dari
dasar tungku.besi kasar dan
baja bekas kira-kira 10 – 15 % ton/jam dimasukkan.15 menit baja cair
dikeluarkan dari lubang pengeluaran.
Untuk membentuk terak dan menurunkan kadar P dan S
ditambahkan batu kapur (CaCO3) dan akan terurai menjadi:
akan bereaksi dengan karbon:
Gas CO yang dikeluarkan melalui cerobong, panasnya dapat
dimanfaatkan untuk pembangkit mesin-mesin lain.
6. Proses Dapur Cawan
Proses kerja
dapur cawan dimulai dengan memasukkan baja bekas dan besi kasar dalam cawan,
kemudian dapur
ditutup rapat.
Kemudian
dimasukkan gas-gas panas yang memanaskan sekeliling cawan dan muatan dalam
cawan akan mencair.
Baja cair
tersebut siap dituang untuk dijadikan baja-baja istimewa dengan menambahkan
unsur-unsur paduan yang diperlukan
Phone : (0355) 532 783
Tidak ada komentar:
Posting Komentar