Sabtu, 17 Desember 2016

Macam -Macam Baja Sekarang Ini Model Terbaru

Macam -Macam Baja Sekarang Ini Model Terbaru



Macam-Macam Baja 

Baja dalam teknik konstruksi bangunan gedung terdapat dalam bermacam-macam bentuk sebagai berikut :
1) Baja Pelat Yaitu baja berupa pelat baik pelat lembaran maupun pelat strip dengan tebal antara 3 mm s.d 60 mm. Baja Pelat Lembaran terdapat dengan lebar antara150 mm s.d 4300 mm dengan panjang 3 s.d 6 meter. Sedangakan Baja Pelat Strip biasanya dengan lebar 600 mm dengan panjang 3 s.d 6 meter. Permukaan baja pelat ada yang polos dan ada yang bermotif dalam berbagai bentuk motif. Namun untuk keperluan konstruksi pada umumnya digunakan baja pelat yang polos rata dengan lebar dapat dipotong sendiri sesuai dengan kebutuhan.
2) Baja Profil Yaitu baja berupa batangan (lonjoran) dengan penampang berprofil dengan bentuk tertentu dengan panjang pada umumnya 6 meter ( namun dapat dipesan di pabrik dengan panjang sampai 15 meter. Adapun bentuk-bentuk profil penampang baja dapat dilihat/dipelajari dalam buku

Daftar-Daftar Untuk Konstruksi Baja

( daftar baja yang baru ). ½ Dalam daftar baja lama terdapat profil INP, Kanal, DIN, DiE, DiR, DiL,INP, ½ DIN, Profil T, Profil L ( baja siku s ama kaki dan tidak sama kaki ), batang profil segi empat sama sisi, dan batang profil bulat, juga daftar paku keling, baut, danlas. ½ Sedangkan daftar baja yang baru profil INP, DIN, DiE, DiR, DiL, ½ INP,DIN, batang profil segi empat sama sisi, batang profil bulat, daftar paku keling, baut, dan las tidak ada, yang ada adalah : profil WF, Light Beam and Joists, H Bearing Piles, Structural Tees, Profil Kanal, Profil Siku ( sama kaki dan tidak sama kaki ), Daftar Faktor Tekuk (), Light Lip Channels, Light Channel, Hollow Structural Tubings ( profil tabung segi empat ), Circular Hollow Sections ( profil tabung bulat ),serta tabel-tabel pelengkap lainnya. Kedua daftar baja tersebut di atas masih tetap digunakan kedua-duanya karena saling melengkapi satu sama lain. Untuk memahami profil-profil baja secara lebih mendetail maka pelajarilah secara teliti kedua daftar baja tersebut di atas. Baja Beton Yaitu baja yang digunakan untuk penulangan / pembesian beton ( untuk konstruksi beton ). Pada umumnya berbentuk batangan / lonjoran dengan berbagai macam ukuran diameter, panjang 12 meter. Terdapat baja tulangan berpenampang bulat polos, juga baja tulangan yang diprofilkan.

BAJA GOL.1
Yang termasuk dalam golongan 1 adalah baja St 37 yang lazim digunakan di Eropa dan Indonesia. Baja ini dibuat melalui proses thomas dan Martin. Angka 37 berarti bahwa minimum keteguhan putus tarik adalah 37 Kg/mm2. Baja St 00 juga termasuk dalam golongan 1 dengan kwalitas perdagangan. Dipergunakan untuk konstruksi

Untuk informasi lebih lengkap atau sekedar ingin berkonsultasi mengenai Jasa Konstruksi Besi Baja anda bisa mengubungi kami dengan nomor dibawah ini :
H. Wiyoso
Phone : (0355) 532 783
HP : 0813 5974 2866 – 0813 6841 0299
PIN BBM : 20FC8977
E-mail : indoputrajaya@gmail.com

Beberapa Kesalahan Dalam Fabrikasi

Beberapa Kesalahan Dalam Fabrikasi


Beberapa Kesalahan yang Dilakukakan di Dalam Fabrikasi

Sifat jenis baja yang mudah memuai saat terkena panas dengan tegangan tertentu, Sering kali membuat repot dalam proses fabrikasi, terutama saat pengelasan maupun pemotongan yang menggunakan api dengan tegangan yang cukup tinggi. Dalam hal ini sering terjadi pembengkokan yang tidak di sengaja di tempat pengelasan tersebut. Sedangkan fabrikasi tentunya ingin hasil yang baik sesuai rencana,
Untuk mengatasi masalah ini pekerja harus extra hati-hati atau control dengal teliti sebelum semua ini terjadi,karena akibatnya tentu akan banyak waktu untuk memperbaiki agar hasilnya sesuai rencana.
Sebelum mulai pengelasan full, ada baiknya pasang vout alias stut/penyangga sementara, menggunakan besi beton atau apa saja besi yang tidak terpakai tapi bisa di gunakan untuk stut tadi. Dan perlu di ingat jangan di buka besi penyangga sebelum bekas pengelasan benar-benar dingin.

Proses pemasangan plate simpul untuk balok maupun rafter
Dengan menambahkan beberapa material  plate yang di bentuk segitiga.
Sering kali banyak pekerja yang mengabaikan hal tersebut, padahal masalah ini sangatlah penting,di samping untuk menahan lasan agar tidak bengkok juga berfungsi untuk menambah daya kekuatan lasan , dan sekali lagi ini sangat penting karena balok atau rafter tentu akan memikul tumpuhan beban yang berat, di samping beban matrial sendiri juga beban yang akan di letakan di atasnya.
Jadi intinya jangan lupa pasang plate segitiga yang mengikat antara plate simpul dan palte tengah wf. Lalu sama-sama di las full, untuk material tidak perlu pakai plate utuh,tapi cukup pakai sisa potongan baja wf,atau sisa potongan plate yang ukuranya kecil –kecil. Yang penting cukup untuk di gunakan. Untuk ketebalan plate bisa dari 6mm,8mm,10mm atau 12mm sesuaikan dengan tebal plate tengah wf yang di gunakan.

Kasus menyambung baja wf, biasanya saat seting atau waktu proses penyambungan sudah di seting lurus. Tapi setelah proses pengelasan selesai, sambungan tersebut jadi bengkok,di karenakan baja wf tersebut memuai karena terkena suhu panas lasan yang sangat tinggi. Dan ini hampir pasti terjadi pada setiap sambungan baja wf menggunakan sistem las. Lalu bagaimana mengatasinya?
Untuk mengatasinya yaitu dengan cara di bakar menggunakan blander alias alat pemotong baja yang menggunakan api,dari kombinasi antara oxygen dan gas. Cara kerjanya bakar sekitar lengkungan sampai baja tampak merah,lalu siram pakai air perlahan-lahan, nanti ada tarikan sehingga  posisi kembali lurus. Ingat. Jangan berlebihan waktu penyiraman, sekiranya sudah lurus berhenti. karena bisa jadi bengkok lagi ke arah yang berlawanan.


Saat pemotongan menggunakan blander/api dari kombinasi antara oxygen dan gas.yang di sesuikan dengan ujung “nosel”
Kasus ini kebanyakan terjadi pada pembelahan baja wf, dan pekerja belum tahu masalah ini  lalu mereka langsung potong saja dari ujung ke ujung, akibatnya hasil potongannya bengkok parah dan yang paling parah lagi baja jadi melintir. Kalau sudah begini sangat repot nantinya untuk proses fabrikasi selanjutnya. Untuk menghindari hal tersebut baiknya ikuti cara belah baja wf. Start potong jangan dari ujung baja wf, melainkan minimal 5cm jarak dari ujung, dan selanjutnya potong lurus memanjang sampai 100 atau 150 cm,lalu berhenti. Dan mulai potong lagi minimal 5cm dari jarak berhenti tadi,begitu seterusnya dan terakhir juga di sisakan sekitar jarak 5cm, setelah itu biarkan sampai baja benar-benar dingin, Dan setelah dingin baru mulai potong sisa-sisa yang belum di potong tadi. Cara membelah baja wf seperti ini hasilnya akan lebih baik, kalau pun ada bengkok juga tidak seberapa dan masih mudah untuk di proses selanjutnya

Untuk informasi lebih lengkap atau sekedar ingin berkonsultasi mengenai Jasa Konstruksi Besi Baja anda bisa mengubungi kami dengan nomor dibawah ini :
H. Wiyoso
Phone : (0355) 532 783
HP : 0813 5974 2866 – 0813 6841 0299
PIN BBM : 20FC8977
E-mail : indoputrajaya@gmail.com

Cara Memasang Baja WF yang Baik dan Benar

Cara Memasang Baja WF yang Baik dan Benar


Besi baja wf pada umumnya di produksi dengan panjang 12 meter, untuk pablikasi sebuah bangunan tentu ada pemotongan maupun sambungan,agar material tidak terbuang.
Kalau untuk baja berukuran kecil,atau untuk beban yang ringan mungkin cukup sambung las, sudah kuat.
Bagaimana kalau baja yang akan di sambung akan memikul baban yang berat, misalkan untuk “rafter “dengan bentangan panjang, atau untuk balok “mezzanine” yang tentu akan memikul beban yang berat pula.
Dari sini perlu ada teori untuk menyambung baja, agar sambungan tersebut kuat bahkan lebih kuat dari kekuatan basic nya.


Pertama,potong “lurus” dulu kedua sisi baja wf yang akan di sambung, selanjutnya potong “miring” di bibir punggung baja wf dan juga di bibir  tengah. Dengan kemiringan kurang lebih 45 derajat.

Kedua,gerinda sampai bersih dari kotoran bekas potongan. dan jangan lupa di siku, agar proses menyambung lebih mudah. Selelah bersih dan posisi potongan dalam keadaan siku 90 derajat.
Lansung bisa mulai sambung,dekatkan kedua sisi tersebut sampai rapat, dan pastikan ada selah bekas potongan miring tadi untuk tempat lasan,
Setelah posisi rapat, lihat dulu dan pastikan kedua belah dalam posisi lurus. Selanjutnya “cantum” alias las dikit dulu di posisi tengah atas baja wf, lalu cantum lagi di posisi tengah bawah wf, perhatihan; ini sangat penting, jangan asal cantum..kenapa? karena untuk memudah cara seting atau meluruskan kembali, jadi intinya kalau di cantum tengah, nanti akan mudah untuk getok kanan atau kiri agar benar-benar lurus.
Setelah anda yakin sudah benar lurus,baru “cantum” lagi atau las dikit di tiap-tiap bibir baja wf, atas dan bawah, kali ini semua“cantuman” di kuatkan  agar tidak patah saat di angkat atau di pindahkan.

Ketiga; pengelasan,untuk  pengelasan agar hasilnya maksimal di punggung baja wf jangan di las sekali jadi usahan dua atau tiga tahap dengan cara berulang,
Dengan catatan, tiap-tiap tahapan dari las pertama dan selanjutnya harus benar-benar bersih dari bekas kotoran las, caranya getok-getok kecil pakai besi apalah, lalu di kuas agar debunya juga hilang.

Keempat; setelah selesai pengelalasan,  potong plate type1 dan type2 seperti di gambar.
Masing-masing dua lembar, untuk atas bawah dan kanan kiri, jangan lupa di gerinda agar bebas dari kotoran bekas potongan.
Lalu gerinda sampai rata semua lasan yang muncul di sambungan baja wf tadi, selanjutnya tempelkan plate pada tempatnya masing-masing seperti di gambar, dengan cara ”cantum”
Alias las dikit pada tiap ujung plate dan tengah, selanjuntnya sudah bisa langsung las full..
Teori di atas untuk sambungan balok atau rafter yang panjangnya kurang dari 12meter.
Atau yang pablikasi lansgsung di lokasi proyek .
Untuk yang pablikasi di workshop dan panjang rafter lebih dari 12 meter, untuk memudahkan mobilisasi lebih baik gunakan sambungan system baut.

Untuk informasi lebih lengkap atau sekedar ingin berkonsultasi mengenai Jasa Konstruksi Besi Baja anda bisa mengubungi kami dengan nomor dibawah ini :
H. Wiyoso
Phone : (0355) 532 783
HP : 0813 5974 2866 – 0813 6841 0299
PIN BBM : 20FC8977
E-mail : indoputrajaya@gmail.com

Apa itu Baja dan Kegunaanya

Apa itu Baja dan Kegunaanya


Baja adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai material pengaloy utama. Baja mengandung elemen utama Fe dan C. Baja karbon merupakan salah satu jenis logam paduan besi karbon terpenting dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%. Baja karbon memiliki kadar C hingga 1.2% dengan Mn 0.30%-0.95%. Elemen-elemen prosentase maksimum selain bajanya sebagai berikut: 0.60% Silicon, 0.60% Copper.
Karbon adalah unsur kimia dengan nomor atom 6, tingkat oksidasi 4.2 dan Mangan adalah unsur kimia dengan nomor atom 25, tingkat oksidasi 7.6423. Karbon dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan tegangan (strength) dari baja murni.  Karbon (C) adalah komponen kimia pokok yang menentukan sifat baja. Semakin tinggi kadar karbon di dalam baja, semakin tinggi kuat tarik serta tegangan leleh, tetapi koefisien muai bahan turun, dan baja semaikn getas. Karbon mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap sifat mampu las. Semakin tinggi kadar karbon menjadikan sifat mampu las turun.



Fasa-fasa padat yang ada didalam baja :
a. Ferit (alpha) : merupakan sel satuan (susunan atom-atom yang paling kecil dan teratur) berupa Body Centered Cubic (BCC=kubus pusat badan), Ferit ini mempunyai sifat : magnetis, agak ulet, agak kuat, dll.
b. Autenit : merupakan sel satuan yang berupa Face Centered Cubic (FCC =kubus pusat muka), Austenit ini mempunyai sifat : Non magnetis, ulet, dll.
c. Sementid (besi karbida) : merupakan sel satuan yang berupa orthorombik, Semented ini mempunyai sifat : keras dan getas.
d. Perlit : merupakan campuran fasa ferit dan sementid sehingga mempunyai sifat Kuat.
e. Delta : merupakan sel satuan yang berupa Body Centered Cubic (BCC=kubus pusat badan).

Untuk informasi lebih lengkap atau sekedar ingin berkonsultasi mengenai Jasa Konstruksi Besi Baja anda bisa mengubungi kami dengan nomor dibawah ini :
H. Wiyoso
Phone : (0355) 532 783
HP : 0813 5974 2866 – 0813 6841 0299
PIN BBM : 20FC8977
E-mail : indoputrajaya@gmail.com

Cara Membuat Baja

Cara Membuat Baja


Proses  Pembuatan Baja

1.    Proses Konvertor

Terdiri dari satu tabung yang berbentuk bulat lonjong dengan menghadap kesamping.
Sistem kerja
•    Dipanaskan dengan kokas sampai ± 1500 0c,
•    Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja. (± 1/8 dari volume konvertor)
•    Kembali ditegakkan.
•    Udara dengan tekanan 1,5 – 2 atm dihembuskan dari kompresor.
•    Setelah 20-25 menit konvertor dijungkirkan untuk mengelaurkan hasilnya.



a.proses bassemer (asam)
lapisan bagian dalam terbuat dari batu tahan api yang mengandung kwarsa asam atau aksid asam (sio2), bahan yang diolah besi kasar kelabu cair, cao tidak ditambahkan sebab dapat bereaksi dengan sio2, sio2 + cao casio3

b proses thomas (basa)
Lapisan dinding bagian dalam terbuat dari batu tahan api bisa atau dolomit [ kalsium karbonat dan magnesium (caco3 + mgco3)], besi yang diolah besi kasar putih yang mengandung p antara 1,7 – 2 %, mn 1 – 2 % dan si 0,6-0,8 %. Setelah unsur mn dan si terbakar, p membentuk oksida phospor (p2o5), untuk mengeluarkan besi cair ditambahkan zat kapur (cao),3 cao + p2o5ca3(po4)2 (terak cair)

2.      Proses Siemens Martin 

Menggunakan sistem regenerator (± 3000 0c.) Fungsi dari regenerator adalah :
a.    Memanaskan gas dan udara atau menambah temperatur dapur
b.    Sebagai fundamen/ landasan dapur
c.    Menghemat pemakaian tempat
Bisa digunakan baik besi kelabu maupun putih,
•    Besi kelabu dinding dalamnya dilapisi batu silika (sio2),
•    Besi putih dilapisi dengan batu dolomit (40 % mgco3 + 60 % caco3)

3.      Proses Basic Oxygen Furnace
•    Logam cair dimasukkan ke ruang baker (dimiringkan lalu ditegakkan)
•    Oksigen (± 1000) ditiupkan lewat oxygen lance ke ruang bakar dengan kecepatan tinggi. (55 m3 (99,5 %o2) tiap satu ton muatan) dengan tekanan 1400 kn/m2.
•    Ditambahkan bubuk kapur (cao) untuk menurunkan kadar p dan s.
Keuntungan dari bof adalah:
•bof menggunakan o2 murni tanpa nitrogen
•proses hanya lebih-kurang 50 menit.
•tidak perlu tuyer di bagian bawah
•phosphor dan sulfur dapat terusir dulu daripada karbon
•biaya operasi murah

4.      Proses Dapur Listrik
Temperatur tinggi dengan menggunkan busur cahaya electrode dan induksi listrik.
Keuntungan :
•mudah mencapai temperatur tinggi dalam waktu singkat
•temperatur dapat diatur
•efisiensi termis dapur tinggi
•cairan besi terlindungi dari kotoran dan pengaruh lingkungan sehingga kualitasnya baik
•kerugian akibat penguapan sangat kecil

5.      Proses Dapur Kopel
Mengolah besi kasar kelabu dan besi bekas menjadi baja atau besi tuang.
Proses
•    Pemanasan pendahuluan agar bebas dari uap cair.
•    Bahan bakar(arang kayu dan kokas) dinyalakan selama ± 15 jam.
•    Kokas dan udara dihembuskan dengan kecepatan rendah hingga kokas mencapai 700 – 800 mm dari dasar tungku.
•    Besi kasar dan baja bekas kira-kira 10 – 15 % ton/jam dimasukkan.
•    15 menit baja cair dikeluarkan dari lubang pengeluaran.
Untuk membentuk terak dan menurunkan kadar p dan s ditambahkan batu kapur (caco3) dan akan terurai menjadi:
akan bereaksi dengan karbon:
Gas co yang dikeluarkan melalui cerobong, panasnya dapat dimanfaatkan untuk pembangkit mesin-mesin lain.

6.      Proses Dapur Cawan
•proses kerja dapur cawan dimulai dengan memasukkan baja bekas dan besi kasar dalam cawan,
•kemudian dapur ditutup rapat.
•kemudian dimasukkan gas-gas panas yang memanaskan sekeliling cawan dan muatan dalam cawan akan mencair.
•baja cair tersebut siap dituang untuk dijadikan baja-baja istimewa dengan menambahkan unsur-unsur paduan yang diperlukan

Untuk informasi lebih lengkap atau sekedar ingin berkonsultasi mengenai Jasa Konstruksi Besi Baja anda bisa mengubungi kami dengan nomor dibawah ini :
H. Wiyoso
Phone : (0355) 532 783
HP : 0813 5974 2866 – 0813 6841 0299
PIN BBM : 20FC8977
E-mail : indoputrajaya@gmail.com

Pengertian Baja dan Keunggulanya Dibanding Bahan Lain

Pengertian Baja dan Keunggulanya Dibanding Bahan Lain


Pengertian Baja
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya.Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi.
Unsur paduan lain yang biasaditambahkanselain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya(tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility). Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksidakromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Stainless Steel sering digunakan dalam perlengkapan Stainless Steel untuk industri makanan.



 Sifat Baja
  1.   Beberapa sifat - sifat baja secara umum adalah :
 - Keteguhan (solidity)
Mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur
 - Elastisitas (elasticity)Kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas –batas pembebanan tertentu, sesudahnya pembebanan ditiadakan kembali kepada bentuk semula.
 - Kekenyalan / keliatan (tenacity)
Kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian-kerugian berupa cacat atau kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek
 - Kemungkinan ditempa (maleability)
Sifat dalam keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis sehingga dapat dirubah bentuknya
 - Kemungkinan dilas (weklability)
Sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain dengan memakai atau tidak memakai bahan tambahan, tampa merugikan sifat-sifat keteguhannya
 - Kekerasan (hardness)
Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja
Kelebihan Baja
•    Kuat tarik tinggi.
•    Tidak dimakan rayap
•    Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
•    Bisa di daur ulang
•    Dibanding Stainless Steel lebih murah
•    Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
•    Dibanding alumunium lebih kuat

Kekurangan Baja :
•    Bisa berkarat.
•    Lemah terhadap gaya tekan.
•    Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
•    Tidak kokoh
•    Tidak tahan api

Untuk informasi lebih lengkap atau sekedar ingin berkonsultasi mengenai Jasa Konstruksi Besi Baja anda bisa mengubungi kami dengan nomor dibawah ini :
H. Wiyoso
Phone : (0355) 532 783
HP : 0813 5974 2866 – 0813 6841 0299
PIN BBM : 20FC8977
E-mail : indoputrajaya@gmail.com

Bagan Proses Pembuatan Baja Berkualitas

Bagan Proses Pembuatan Baja Berkualitas


Bagan proses pembuatan baja

Proses pembuatan baja dimulai dengan proses ekstraksi bijih besi. Proses reduksi umumnya terjadi di dalam tanur tiup (blast furnace) di mana di dalamnya bijih besi (iron ore) dan batu gamping (limestone) yang telah mengalami pemanggangan (sintering) diproses bersama-sama dengan kokas (cokes) yang berasal dari batubara. Serangkaian reaksi terjadi di dalam tanur pada waktu dan lokasi yang berbeda-beda, tetapi reaksi penting yang mereduksi bijih besi menjadi logam besi adalah sebagai berikut:

Fe2O3 + 3CO à 2Fe + 3CO2

Luaran utama dari proses ini adalah lelehan besi mentah (molten pig iron) dengan kandungan karbon yang cukup tinggi (4%C) beserta pengotor-pengotor lain seperti silkon, mangan, sulfur, dan fosfor . Besi mentah ini belum dapat dimanfaatkan secara langsung untuk aplikasi rekayasa karena sifat-sifat (mekanis)-nya belum sesuai dengan yang dibutuhkan karena pengotorpengotor tersebut. Besi mentah berupa lelehan atau coran selanjutnya dikirim menuju converter yang akan mengkonversinya menjadi baja.


Proses pembuatan baja umumnya berlangsung di tungku oksigen-basa (basic-oxygen furnace). Di dalam tungku ini besi mentah cair dicampur dengan hingga 30% besi tua (scrap) yang terlebih dahulu dimasukkan ke dalam tanur. Selanjutnya, oksigen murni ditiupkan dari bagian atas ke dalam leburan, bereaksi dengan Fe membentuk oksida besi FeO. Beberapa saat sebelum reaksi dengan oksigen mulai berlangsung, fluks pembentuk slag dimasukkan dalam jumlah tertentu.
Oksida besi atau FeO selanjutnya akan bereaksi dengan karbon di dalam besi mentah sehingga diperoleh Fe dengan kadar karbon lebih rendah dan gas karbon monoksida. Reaksi penting yang terjadi di dalam tungku adalah sebagai berikut:
FeO + C à Fe + CO
Selama proses berlangsung (sekitar 22 menit), terjadi penurunan kadar karbon dan unsur-unsur pengotor lain seperti P, S, Mn, dalam jumlah yang signifikan.

Untuk informasi lebih lengkap atau sekedar ingin berkonsultasi mengenai Jasa Konstruksi Besi Baja anda bisa mengubungi kami dengan nomor dibawah ini :
H. Wiyoso
Phone : (0355) 532 783
HP : 0813 5974 2866 – 0813 6841 0299
PIN BBM : 20FC8977
E-mail : indoputrajaya@gmail.com